OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-18208
Judul : Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2016
Pengarang : Juhifah Rusyda
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Posyandu Lansia, Pemanfaatan Posyandu, WHO
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-18208 S05-18208 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74511
 Abstrak
WHO menyatakan kelompok Lansia meliputi mereka yang berusia 60-74, lansia tua 75-90 tahun serta Lansia sangat tua di atas 90 tahun. WHO memperkirakan tahun 2025 jumlah Lansia di seluruh dunia akan mencapai 1,2 milliar orang yang akan terus bertambah hingga 2 milliar orang pada tahun 2050. Indonesia merupakan Negara keempat dengan jumlah lansia terbanyak setelah China, Amerika dan India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 jumlah penduduk lansia di Indonesia mencapai 7,78% atau tercatat 18,55 juta jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2016. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai bulan Desember tahun 2016 di Posyandu Lansia Puskesmas Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang melakukan kunjungan posyandu lansia di wilayah Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat tahun 2016 berjumlah 191 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara/ angket dalam lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, dan analisis bivariat (chi square). Hasil penelitian ini menunjukkan responden sebanyak 69% memiliki pemanfaatan posyandu lansia yang rendah, 55% memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, 61% memiliki sikap yang mendukung, 57% mendapatkan dukungan keluarga yang kurang, 60% mendapatkan peran kader yang kurang, 62% memiliki keterjangkauan yang jauh, dan 67% tidak mendapatkan informasi jadwal posyandu. Selain itu, Ada hubungan bermakna antara 5 variabel dengan pemanfaatan posyandu lansia yaitu tingkat pengetahuan (Pvalue = 0,000), dukungan keluarga (Pvalue = 0,000), peran kader (Pvalue = 0,049), keterjangkauan (Pvalue = 0,000), informasi jadwal posyandu (Pvalue = 0,010). Dan tidak ada hubungan bermakna antara 1 variabel dengan pemanfaatan posyandu lansia yaitu sikap (Pvalue = 0,646). Saran pada penelitian ini diharapkan kepada seluruh masyarakat terutama tokoh masyarakat dan anggota keluarga dari lansia lebih mendukung lagi lansia untuk datang dan memanfaatkan posyandu, supaya kunjungan lansia ke Posyandu semakin meningkat.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox