Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efisiensi biaya, waktu dan
tempat penyimpanan antara metode yang dilakukan di Klinik BiMC dan metode
EOQ di klinik BiMC tahun 2016. Manajemen logistik merupakan salah satu
faktor penting yang turut berperan serta dalam keberhasilan pelayanan kesehatan.
Pengadaan sebagai salah satu siklus dari manajemen logistik yang kompleks
karena jika terjadi keterlambatan berakibat terjadinya kekosongan yang
berdampak pada terganggunya pelayanan kesehatan di klinik. Dalam melakukan
pengadaan barang laboratorium, klinik BiMC menggunakan sistem pengadaan
barang tersendiri.
Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
Mixed Method. Informan yang dijadikan sampel sumber data penelitian berjumlah
delapan orang yang terbagi dalam tiga divisi yang berbeda. Data yang
dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden dengan
menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan lembar ceklis
dan data sekunder berupa surat permintaan pemesanan barang dan surat
pemesanan barang ke supplier.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, efisiensi antara aspek biaya, waktu
dan tempat penyimpanan didapatkan hasil metode EOQ lebih ekonomis dan
efisien dibandingkan metode yang dilakukan di klinik BiMC. Untuk aspek tempat
penyimpanan metode di klinik BiMC tidak mengharuskan adanya gudang
sehingga tidak terkontrol stock opname dan safety stock sedangkan pada metode
EOQ mutlak membutuhkan tempat penyimpanan agar adanya safety stock dan
terkontrolnya stock opname.
Diharapkan melakukan penyempurnaan terhadap sistem pengadaan barang
di klinik BiMC dengan melakukan beberapa perbaikan misalnya membuat jumlah
pemesanan barang dengan konstan serta membuat jadwal pemesanan yang baik
agar biaya yang dikeluarkan lebih terkontrol dan ekonomis, melakukan penentuan
standar jumlah safety stock, melakukan perbaikan pada sistem stock opname.