Abstrak
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan diantaranya sering terjadi di
pondok pesantren karena merupakan tempat yang rentan dalam penyebaran
penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal
higiene dan lingkungan dengan kejadian penyakit diare di asrama putra pesantren
?X? Kecamatan Cipanas, Banten Tahun 2016.
Rancangan penelitian ini menggunakan desain crros sectiaonal yang
merupakan studi observasional dan wawancara dengan jumlah sampel 81 orang.
Populasi penelitian siswa Madrasah Tsanawiyah yang tinggal di Pondok
Pesantren Asrama Putra. Data primer didapatkan dengan melakukan wawancara
langsung mengenai penyakit diare dan perilaku personal higiene santri dari
sampel terpilih dan melakukan observasi terhadap terhadap lingkungan pondok
pesantren.
Hasil univariat menunjukan bahwa responden terbanyak pada umur 13
tahun (48,8%), mencuci tangan pakai sabun sebelum makan (61,0%), mencuci
tangan pakai sabun sesudah buang air besar (37,8), kebiasaan menutup makanan
(23,2%), mencuci alat makan (82,9%) kebersihan kuku, (64,6%) dan sarana
pembuangan sampah (64,6%). Hasil bivariat menunjukan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara lain mencuci tangan pakai sabun sebelum makan
(P value 0,001), mencuci tangan pakai sabun sesudah buang air besar (P value
0,020), mencuci alat makan (P value 0,000) dan sarana pembungan sampah (P
value 0,783) merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian penyakit
diare di Pondok Pesantren Asrama Putra ?X?.
Untuk pihak Pondok Pesantren, kyai, ustad dan ulama-ulama diharapkan
melakukan pengawasan dan turun langsung mengintervensi guna meningkatkan
kesadaran santri dalam proses perubahan perilaku personal higiene.