Abstrak
Pemeriksaaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan bentuk kepedulian
seorang perempuan terhadap kondisi payudaranya sendiri. Pemeriksaaan Payudara
Sendiri (SADARI) adalah untuk mengetahui apakah ada benjolan atau masalah lain
pada payudara sejak dini sehingga lebih efektif untuk diobati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan perilaku Pemeriksaaan Payudara Sendiri (SADARI) di Kelurahan Bintara
Jaya Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi yaitu pengetahuan, sikap, keterpaparan
sumber informasi, dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dilakukan terhadap
wanita yang berumur 25-45 tahun di Kelurahan Bintara Jaya Kecamatan Bekasi
Barat Kota Bekasi sebanyak 116 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis
univariat dan bivariat.
Hasil analisis univariat pada penelitian ini dimana sebagian besar responden
dengan umur 25-34 tahun (70,7%), melakukan perilaku SADARI (75%), memiliki
pengetahuan baik (56%), sikap positif (78,4%), terpapar sumber informasi (79,3%),
dukungan keluarga kurang baik (55,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan
bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (Pvalue 0,000), sikap
(Pvalue 0,003) dan dukungan keluarga (Pvalue 0,000) dengan perilaku Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI).
Penelitian ini menyarankan agar seluruh kalangan masyarakat di Kelurahan
Bintara Jaya Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi berpartisipasi terhadap
pencegahan kanker payudara yaitu SADARI dengan mendukung program tersebut