OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-19075
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD CILEUNGSI TAHUN 2018
Pengarang : FIKA SILVANA PUTRI
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Penyakit Jantung Koroner,Faktor Risiko
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-19075 S05-19075 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74461
 Abstrak
Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dan akan memberikan beban kesakitan, kecacatan dan beban sosial ekonomi bagi keluarga penderita, masyarakat, dan negara. Faktor risiko PJK adalah faktor-faktor yang memudahkan timbul dannmemberatnya PJK. Secara umum, faktor risiko ini dibedakan atas faktor risiko yang tidak dapat diubah (seperti umur, jenis kelamin, ras dan riwayat keluarga menderita kelainan PJK) dan faktor risiko yang dapat diubah (seperti kebiasaan merokok, diet, aktivitas fisik yang kurang, kegemukan, tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan sebagainya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control. Variabel yang diteliti diantaranya umur, jenis kelamin, pendidikan, IMT, hipertensi, diabetes, dan kolesterol. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan metode sampling quota. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat,dan analisis bivariat. Hasil uji univariat menunjukan proporsi pendrita PJK sebagian besar berumur dewasa 26-45 tahun (50,7%), berjenis kelamin laki-laki (77,3%),pendidikan tinggi (69,3%), kelebihan berat badan/obesitas (IMT ≥25,0 kg/m), hipertensi (66,7%), diabetes (77,3%), kolesterol (66,7%). Hasil uji bivariat menunjukan variabel yang berhubungan dengan PJK yaitu jenis kelamin (Pvalue = 0,014), IMT (Pvalue = 0,003), hipertensi (Pvalue = 0,016), diabetes (Pvalue = 0,014), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan PJK yaitu umur (Pvalue = 0,060), pendidikan (Pvalue = 0,469), kolesterol (Pvalue = 0,270). Berdasarkan hasil peneitian ini disarankan agar pihak RSUD Cileungsi perlu ditingkatkan kegiatan edukasi terkait (pemeriksaan IMT, tekanan darah, dan kadar gula darah) kepada masyarakat.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox