Abstrak
Dehidrasi adalah kehilangan cairan tubuh dalam jumlah banyak. Apabila
terjadi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, akan timbul dehidrasi atau
kehilangan air secara berlebihan. Dehidrasi bila dibiarkan akan berdampak buruk
bagi tubuh. Pekerja industri merupakan populasi yang paling sering melakukan
kegiatan fisik di lingkungan panas dalam waktu yang lama sehingga berpotensi
mengalami dehidrasi yang disebabkan oleh hilangnya cairan akibat peningkatan
pengeluaran air melalui keringat dan pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan kebiasaan minum, asupan cairan, suhu tempat kerja, dan
pengetahuan dengan status hidrasi pada pekerja industri di PT. Indofood Fritolay
Makmur Tanggerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik
dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang diambil 110 orang
pekerja. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subjek, kebiasaan minum,
suhu tempat kerja, dan pengetahuan yang diperoleh dari kuesioner dan formulir
recall 2 × 24 jam. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dan koreasi
pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sebanyak 11.1%
memiliki gangguan kesehatan, 3.7% memiliki kebiasaan minum kurang, 60.2%
memiliki asupan cairan kurang, 32.4% bekerja pada suhu tinggi, 96.3% memiliki
pengetahuan rendah, 44.4% mengalami dehidrasi ringan, 26.9% mengalami
dehidrasi sedang, dan 1.9% mengalami dehidrasi berat. Hasil uji statistik
menunjukan ada hubungan signifikan antara status hidrasi dengan asupan cairan
dan suhu tempat kerja pada pekerja industri PT. Indofood Fritolay Makmur
Tangerang.