Abstrak
Sisa makanan merupakan indikator penting dari pemanfaatan sumber daya dan
persepsi konsumen. Data sisa makanan umumnya digunakan untuk mengevaluasi
efektifitas program penyuluhan gizi. Adanya sisa makanan menunjukan kegagalan suatu
penyelengaraan makanan di Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
dengan pendekatan kuantitatif observasional yang bersifat analitik dengan desain cross
sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat inap yang memenuhi kriteria inklusi
dan penentuan sampel dengan menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel
penelitian ini adalah pasien rawat inap kelas 1 dan kelas 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta
(RSIJ) Cempaka Putih sebanyak 97 pasien.
Data yang dikumpulkan meliputi data sisa makan sore pada pasien yang didapat
melalui pengisian kuesioner dengan metode wawancara pasien. Data yang dikumpulkan
meliputi identitas, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan kelas perawatan, diperoleh dengan
wawancara. Data penampilan makanan, rasa makanan, ketepatan waktu penyajian, dan
sikap petugas penyaji, dikumpulkan menggunakan kuesioner, dan data mengenai sisa
makanan menggunakan metode comstock. Analisis data menggunakan Chi Square.
Hasil Penelitian sebagian pasien (51,5%) berusia 25-35 tahun, berjenis kelamin
perempuan (66%), memiliki pendidikan terakhir ( 90,7%) Tinggi. Sebagian pasien
memiliki sisa makanan banyak (64,9%). Penampilan makanan Cukup Menarik (73,2%),
yang meliputi warna cukup menarik (64,9%), bentuk makanan cukup menarik (72,2%),
besar porsi cukup sesuai (68%), penyajian makanan menarik (51,5%). Sebanyak 70,1%
pasien menilai cita rasa cukup enak, yang meliputi, rasa cukup enak (67%), aroma
masakan cukup sedap (61,9%), bumbu masakan cukup sesuai (70,1%), konsistensi cukup
sesuai (54,6), kematangan sesuai (46,4%). Ketepatan waktu penyajian (78,4%) tepat.
Sikap petugas penyaji (85,6%) ramah.
Hasil studi menunjukan tidak ada hubungan antara penampilan makanan dengan
sisa makan sore (p=0,34), tidak ada hubungan antara cita rasa dengan sisa makan sore
(p=0,20), tidak ada hubungan ketepatan waktu penyajian dengan sisa makan sore
(p=0,74), dan tidak ada hubungan antara sikap petugas penyaji dengan sisa makan sore
(p=0,16).