Abstrak
Komparatif). Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tak
pernah bisa ditinggalkan. Pendidikan bertujuan untuk membentuk watak dan karakter
peserta didik tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Didalam dunia pendidikan, ternyata berkembang berbagai
bentuk perilaku yang acap justru tidak sesuai, bahkan kontradiktif dengan nilai-nilai
etika. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari perilaku para pendidik yang tidak
mencerminkan jiwa kependidikan, birokrasi yang menyimpang, bisnis disekolah,
kekerasan, hingga perilaku siswa yang semakin banyak menjauh dari koridor nilainilai
etika.
Sesuai dengan karakteristik masalah yang diangkat dalam skripsi ini maka
dalam penulisannya, penulis menggunakan metode analisis isi, yaitu mengambil data
dari beberapa bahan buku yang dijadikan sebagai bahan referensi. Pendekatan
kualitatif penulis gunakan untuk menganalisis tentan konsep etika menurut al-Ghazali
dan Immanuel Kant. Penganalisian data ini lebih difokuskan pada penelitian
kepustakaan (Library Research), yakni mencari, mengumpulkan, membaca,
menyusun, serta menganalisis buku-buku yang sesuai dengan judul skripsi ?Konsep
Etika Menurut al-Ghazali dan Immanuel Kant?.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan
konsep etika al-Ghazali dan Immanuel Kant sangat berpengaruh. Persamaan antara
konsep etika menurut al-Ghazali dan Immanuel Kant ialah keduanya sama-sama
menolak metafisika spekulatif dogmatik. Sedangkan perbedaan etika al-Ghazali dan
Immanuel Kant adalah etika al-Ghazali bersifat wahyu yakni berlandaskan al-Quran
dan Sunnah, sedangkan etika Immanuel Kant bersifat rasio yakni sesuai dengan
kehendak manusia. Implikasi konsep etika al-Ghazali ialah terciptanya disiplin akhlak
pada peserta didik yang selalu bersandar al-Quran dan Sunnah. Implikasi konsep
etika Immanuel Kant ialah terwujudnya pemikiran peserta didik yang lebih rasional
dalam menjalani kehidupan yang lebih adil dan bijaksana dengan mengambil
keputusan dalam setiap menyelesaikan persoalan.