OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-18168
Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Berkendara Pengemudi Taksi Express di Pool Cipayung Jakarta Timur pada Tahun 2016
Pengarang : Putri Handayani
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Perilaku Berkendara, Pengemudi, transportasi, kecelakaan
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-18168 S05-18168 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74287
 Abstrak
Seluruh sistem transportasi baik udara, darat maupun laut dalam prakteknya selalu berinteraksi dengan sejumlah risiko bahaya kecelakaan. Kejadian kecelakaan yang paling sering terjadi adalah sistem transportasi darat, khususnya kecelakaan lalu lintas. Sesuai data kecelakaan yang dihimpun kepolisian, taksi merupakan kecelakaan terbanyak di jalan raya dan terdapat 3 besar perusahaan taksi yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Wilayah Jakarta Timur salah satunya taksi Express (Satlantas Wilayah Jakarta Timur, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor internal (umur, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap, dan keikutsertaan safety driving) dan faktor eksternal (jam kerja, intervensi penumpang dan kondisi kendaraan) terhadap perilaku berkendara pengemudi taksi Express Pool Cipayung pada tahun 2016. Desain Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sumber data primer didapatkan dengan cara wawancara kuesioner. Sedangkan data sekunder dperoleh melalui observasi data. Dari hasil univariat perilaku tidak aman (44%), variabel umur yang paling banyak dewasa (60.4%), variabel tingkat pendidikan paling tinggi ≤ 9 tahun (54%), variabel masa kerja paling besar > 3 tahun (59%), variabel jam kerja paling besar shift malam (55%), variabel keikutsertaan safety driving paling tinggi menjawab Ya (74%), variabel pengetahuan yang paling banyak pengetahuan rendah (55%), variabel sikap paling besar sikap negatif (74%), variabel intervensi penumpang paling banyak menjawab intervensi penumpang rendah (57%), variabel kondisi kendaraan paling tinggi menjawab kendaraan kondisi baik (97%). Dari hasil bivariat pada variabel jam kerja (Pvalue 0.032), keikutsertaan safety driving (Pvalue 0.018), dan sikap (Pvalue 0.005) terdapat hubungan yang bemakna. Sedangkan variabel umur (Pvalue 1.000), tingkat pendidikan (Pvalue 0.470), masa kerja (Pvalue 0.656), pengetahuan (Pvalue 0.737), intervensi penumpang (Pvalue 0.420), dan kondisi kendaraan (Pvalue 0.080) tidak ada hubungan yang bermakna. Berdasarkan hasl penelitian ini, penulis menyarankan kepada pengemudi taksi Express untuk mengendalikan dan menguasai sikap pengemudi dalam berkendara, seperti sabar, toleran, hati-hati, waspada, mematuhi peraturan lalu lintas dan saling menghormati antar sesama pengguna jalan raya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox