OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-18159
Judul : Identifikasi dan Analisis Risiko Dengan Menggunakan Metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) Pada Penggunaan Mobile X-Ray di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta Tahun 2015
Pengarang : Lia Padmitasari
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Analisis Risiko, HIRARC, Risk Assessment
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-18159 S05-18159 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74278
 Abstrak
HIRARC merupakan salah satu cara dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko pada setiap tahapan kerja. Penggunaan mobile x-ray pada pemeriksaan radiologi memiliki beberapa tahapan kerja yang didalam tahapan kerja tersebut memiliki potensi bahaya dan risiko. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai besaran suatu risiko. Penilitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan identifikasi bahaya dan penilaian risiko mengacu pada Guidelines for HIRARC Malaysia. Peringkat risiko diperoleh dari hasil kali antara likelihood dengan severity. Lokasi penelitian ini bertempat di Rumah Sakit Kanker Dharmasi yang terletak di Jalan Let. Jend. S. Parman Kav. 84-86 Jakarta. Adapun waktu penelitian dilakukan selama satu bulan. Hasil dari penelitian ini menyebutkan terdapat tiga tahapan kerja dalam pemeriksaan radiologi dengan menggunakan mobile x-ray yaitu tahap persiapan alat, tahap pembuatan foto radiologi, dan tahap akhir pengoperasian mobile x-ray. Pada tahap persiapan kategori risiko hanya sampai pada nilai risiko sedang. Pada tahap pembuatan foto radiografi kategori risiko berada pada nilai risiko tinggi yaitu pada saat eksposi. Sedangkan tahap akhir pengoperasian mobile x-ray kategori risiko hanya sampai pada nilai risiko sedang. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini antara lain menggunakan shielding yang terdapat di ruang IGD, melakukan eksposi pada jarak 4.5 meter, melakukan follow up analisa risiko, dan melakukan sosialisasi dan pelatihan K3 tentang bahaya radiasi secara rutin.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox