OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-19015
Judul : Mitos Hantu Dalam Film Halfworlds Season 1 Karya Joko Anwar ( Analisis Isi Kualitatif)
Pengarang : Mega Puspa Ayu
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Komunikasi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-19015 S06-19015 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74219
 Abstrak
Film Halfworlds Seasons 1 yang ditayangkan di HBO Asia merupakan film series yang mengangkat mitologi nusantara. Film ini menampilkan beberapa wujud hantu yang akrab dalam pikiran masyarakat Indonesia. Hal yang berbeda dalam film yang memiliki genre Thriller-Horror-Fantasi ini menggambarkan wujud hantu selayaknya manusia, tidak hanya wujud rupa tetapi perilaku yang digambarkan juga dibentuk seperti manusia pada umumnya. Peneliti mengkaji pengkonstruksian mitos hantu yang dibangun dalam film Halfworlds Seasons 1 garapan sutradara Joko Anwar. Penelitian ini menggunakan model komunikasi Tubbs dan Moss dan menggunakan metode Analisis isi kualitatif yang meneliti tiap konten yang akan diteliti dengan mengamati setiap scene dalam film Halfworlds Seasons 1 dan mengaitkan dengan teori konstruksi realitas sosial dan media massa bagaimana pengkonstruksian hantu dalam film Halfworlds Seasons 1. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti ialah adanya pengkonstruksian mitos hantu dalam film Halfworlds Seasons 1, pengkonstruksian tersebut tidak hanya dalam wujudnya tetapi juga karakter dan perilaku yang ditunjukkan oleh para hantu dalam film Halfworlds Seasons 1. Penelitian ini juga menemukan dua faktor yang mempengaruhi terbentuknya konstruksi mitos hantu dalam film Halfworlds. Pertama, dari segi pemikiran produser dan sutradara ingin menampilkan sebuah konsep baru mengenai mitologi hantu Jawa dan ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa film yang berunsurkan mitos hantu tidak selalu harus diwujudkan dengan sosok yang menyeramkan. Kedua, adanya kepentingan bisnis yang dilakukan antara Joko Anwar dan HBO Asia
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox