Abstrak
keterlibatan perempuan dalam komunitas punk juga memiliki peran penting
bahkan memiliki kontribusi yang sama dengan para pria di komunitas punk.
Kontribusi perempuan di komunitas punk yaitu ada yang aktif bermusik, membuat
zine, memotret, memberdayakan prinsip DIY sampai mengorganisir gig. Perempuan
seharusnya bukan lagi sekadar jadi pemanis atau pos penitipan barang saat berpesta di
moshpit. Oleh karena itu maka keterlibatan perempuan yang aktif dalam komunitas
punk adalah suatu fenomena yang bisa dikaji dengan berbagai kajian untuk
mengungkapkan fenomena perempuan dalam komunitas punk salah satunya adalah
kajian ilmu komunikasi.
Penelitian ini menggunakan paradigma interpretasi. Teori yang digunakan pada
penelitian ini adalah fenomenologi. Teori ini berusaha menjawab tentang keberadaan
fenomena perempuan punk membentuk eksistensi perempuan punk dalam komunitas
punk.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian
deskriptif dan menggunakan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data
observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fenomena eksistensi perempuan punk
berdasarkan dari kontribusi atau peran perempuan punk dalam komunitas punk
dimana subyek aktif menjadi personil band, aktif dalam mengelola webzine, aktif
dalam membuat dan mengelola zine, aktif menjalankan dan mengorganisir gig adalah
fenomena yang membentuk eksistensi perempuan punk dalam komunitas punk.