Menjadiseorangmuallafmerupakan pilihan terbaik bagi seseorang. Terlebih setelah menikah ia terus berusaha menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi.Dalam hidup berumah tangga setiap pasangan mengalami dinamika hubungan. Dinamika inilah yang membuat kehidupan rumah tangga menjadi menarik. Penelitian ini mengkaji bentuk-bentuk dialektika hubungan pasangan suami istri muallaf dan proses pasangan menegosiasikan perbedaan keyakinannya. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dan teori Dialektika Hubungan Baxter dan Montgomery (1989). Pendekatan penelitian adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data dengan analisis penelitian fenomenologi dengan metodefenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pasangan suami istri muallaf meskipun masih terdapat kontradiksi, namun mereka bisa menghadapi atau menegosiasikan hubungan yang terjadi dalam pasangan.Secara umum cara menegosiasi dalam dialektika hubungan pada pasangan adalah dengan tetap fokus pada komitmen awal saat menjalin hubungan rumah tangga. Membangun sebuah kehidupan rumah tangga dengan pasangan muallaf tidak menjadi suatu halangan bagi mereka untuk membina hubungan rumah tangga layaknya pasangan-pasangan lain, melainkan bagaimana di dalam rumah tangga terdapat saling pengertian dan memahami satu sama lain. Penelitian ini secara akademi berkontribusi pada teori Dialektika Hubungan