Perkembangan media massa selalu mengikuti kemajuan teknologi. Kebutuhan informasi yang cepat sangat terbantu oleh adanya jaringan Internet, sehingga setiap orang bias mengakses informasi di mana saja dan kapan saja. Menyampaikan informasi secara cepat, seharusnya tidak mengurangi keakuratan berita serta penulisan berita yang harus sesuai dengan kaidah bahasa jurnalsitik dan bukan menggunakan bahasa sensasional untuk menarik minat baca para khalayak. Penelitian ini mengkaji penerapan Bahasa Jurnalistik pada portal berita daring Suara.com, khususnya berita kriminal kasus pembunuhan. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis untuk mengetahui bagaimana penerapan Bahasa Jurnalistik pada berita-berita pembunuhan di Suara.com, yang merupakan portal berita yang banyak dikunjungi oleh masyarakat di tingkat perkotaan. Berita pembunuhan yang diteliti sebanyak 19 item selama edisi Januari sampai dengan Maret 2016. Peneliti menganalisisnya menggunakan Karakteristik Bahasa Jurnalistik sebagai tolok ukur kategorisasi kesesuaian penulisan berita. Teori-teori yang digunakan yaitu Teori Bahasa yang menekankan pada varian bahasa berbeda menggunakan kata-kata yang berbeda tetapi untuk menunjukkan hal yang sama. Selain itu Teori Determinisme Teknologi menjelaskan tentang peralihan penggunaan media dari masa ke masa dengan perubahan cara komunikasi suatu masyarakat. Berita dianalisis dari judul hingga isinya dengan menggunakan analisis isi kualitatif secara deskriftif, dan dengan metode analisis data filling system. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 berita kriminal pembunuhan belum memenuhi unsur Karakteristik Bahasa Jurnalistik dengan baik. Penyebabnya adalah belum adanya buku pedoman bahasa Indonesia jurnalistik bagi para wartawan di Suara.com, wartawan hanya mendapatkan pelatihan jurnalistik pada permulaan masuk kerja, wartawan tidakiikut sertakan rapat redaksi.