Perdagangan dan pemeliharaan satwa liar belakangan ini sangat marak salah satunya buat yang diperdagangkan adalah kukang permasalahan ini berfokus pada kampanye Stop Kekang Kukang yang dilakukan oleh komunitas Kukangku, kampanye ialah memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat agar tidak membeli dan memelihara kukang. Peneliti ingin memahami proses audit komunikasi kampanye Stop Kekang Kukang dan mengevaluasi setiap program kampanye ini. Peneliti menggunakan model kampanye Ostergard untuk melihat cara juru kampanye mengemas pesan-pesan yang disebarluaskan kepada khalayak luas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Tahapan Perubahan yaitu melihat sejauhmana pesan ini menjawab seberapa peduli dan tersadarnya khalayak terhadap suatu informasi yang dikampanyekan oleh kukangku. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivisme, metodenya studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini proses audit komunikasi kampanye stop kekang kukang sesuai dengan perencanaan dan kerja target kampanye, melalui pendekatan efektivitas kampanye menjelaskan kampanye ini berjalan sesuai dengan harapan yang diinginkan. Adapun kontribusi dalam penelitian ini, memberikan pengetahuan kepada masyrakat luas tentang menjaga keberlangsungan hidup satwa liar khususnya kukang.