Abstrak
Musculoskeletal Disorders atau yang dikenal dengan istilah MSDs
merupakan sekumpulan gejala atau gangguan yang berhubungan dengan jaringan
lunak yaitu berupa otot, tendon, ligament, sendi, kartilago yang dapat
mempengaruhi hampir semua jaringan termasuk saraf dan selubung tendon dan
keluhan pada bagian- bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai
dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Keluhan MSDs dapat terjadi
karena beberapa faktor seperti faktor pekerjaan, individu, lingkungan dan
psikososial. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor
yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross
sectional. Penelitian ini dilakukan pada pekerja konveksi sektor informal di
wilayah kelurahan Cipadu Jaya Kota Tangerang dengan jumlah sampel sebanyak
80 yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan februari sampai agustus 2016.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan Musculoskeletal
disorders yang dialami oleh 80 pekerja, ada 58 pekerja (72,5%) diantaranya
mengalami keluhan MSDs sedangkan sebanyak 22 pekerja (27,5%) tidak
mengalami keluhan MSDs. Berdasarkan bagian tubuh, keluhan yang dirasakan
pekerja paling banyak terjadi pada bagian pinggang (60,0%), punggung atas
(35,0%), leher atas (31,2%), tangan kiri dan kaki kiri (25,0%) dan bahu kanan
(23,8%). Keluhan MSDs lebih banyak dialami oleh responden dengan tingkat
risiko ergonomi tinggi (76,5%) berjenis kelamin laki- laki (76,0%), berumur ≥35
tahun (78,8%), memiliki masa kerja lama di konveksi yaitu ≥6 tahun (95,%),
memiliki kebiasaan merokok (80,0%), memiliki kategori indeks massa tubuh
tidak normal (68,1%) serta memiliki kebiasaan olahraga yang cukup (75,0%).
Hasil uji statistik bivariat menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan
keluhan MSDs (p=0,000), masa kerja dengan keluhan MSDs (0,001) dan
kebiasaan merokok dengan MSDs (p=0,026).