OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-18033
Judul : Perspektif Feminis Karakter Perempuan Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer.
Pengarang : Ummi Lailah
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Komunikasi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-18033 S06-18033 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74114
 Abstrak
Indonesia dijajah oleh Belanda selama ratusan tahun, tepatnya 3,5 abad. Tidak terhitung kerugian yang dialami Indonesia akibat penjajahan tersebut. Selama menjajah, Belanda bukan hanya menguras sumber daya alam namun juga memaksa bangsa Indonesia tunduk dan patuh pada perintah mereka. Jika membangkang sedikit saja nyawa taruhannya. Perempuan Indonesiapun ditindas dan dianggap sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan seksual laki-laki. Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer menceritakan dengan sangat rinci perjuangan perempuan Indonesia agar terbebas dari penghinaan yang dialami. Pram menciptakan karakter Nyai Ontosoroh untuk menyentil masyarakat agar lebih menghargai seorang perempuan. Penelitian ini mengkaji perspektif feminis karakter perempuan dalam novel Bumi Manusia. Peneliti menggunakan paradigma kritis serta teori feminis dan teori standpoint. Peneliti mnenggunakan metode penelitian dokumentasi, observasi, narasumber, dan studi pustaka menjadi teknik pengumpulan data peneliti. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini ialah mengurai fenomena yang diteliti dengan menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa benar terdapat perspektif feminis pada karakter perempuan dalam Novel Bumi Manusia. Penggambaran Nyai Ontosoroh dalam narasi menunjukkan bahwa sikap feminis sudah ada dalam dirinya. Istilah Nyai yang mempunyai konotasi negatif dalam Bumi Manusia diubah menjadi positif oleh Pram. Kalimat ini digambarkan melalui karakter Nyai Ontosoroh yang memiliki sikap tegas, berani dan cerdas tersebut melunturkan semua stereotip-stereotip negatif tentang Nyai. Perspektif Pramoedya sebagai penulis juga terlihat dengan jelas dari narasi dalam novel tersebut. Bagaimana Ia menolak sistem kebudayaan yang mengharuskan seseorang patuh kepada jabatan dan kekuasaan. Penelitian ini diharapkan dapat dianalisis lebih mendalam pada penelitian selanjutnya agar menggunakan metode analisis Pierre Bourdieu sebagai bahan kajiannya, metode analisis Bourdieu yang berfokus pada kesenjangan sosialbudaya, ekonomi dan politik yang ada di masyarakat. Melihat secara kritis terjadinya represi dan kekerasan simbolik, yang dilakukan oleh rezim atau kelompok yang berkuasa terhadap masyarakat kelas bawah, yang terpinggirkan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox