Dwarfisme adalah gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan hormon pertumbuhan atau growth hormone sehingga membuat pertumbuhan terhambat dan tidak bisa tinggi. Presentasi diri merupakan teori komunikasi antarpribadi di mana teori ini membahas tentang presentasi diri yang ditampilkan oleh seorang dwarfisme. Selain itu teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksionisme simbolik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan deskriptif, di mana penelitian ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta maupun sifat-sifat tertentu mengenai presentasi diri dwarfisme. Hasil penelitian ini adalah pada penyandang dwarfisme presentasi diri yang dilakukan di panggung depan berbeda dengan panggung belakang. Ketika berada di panggung depan mereka menjadi lebih formal dan ketika di panggung belakang menjadi diri sendiri. Efektivitas komunikasi antarpribadi menjadi hal yang penting bagi penyandang dwarfisme agar komunikasi yang disampaikan lebih efektif. Interaksionisme simbolik terdapat pada dua informan yang menjadi ciri khas dari penyandang dwarfisme. Saran dalam penelitian ini adalah pada permasalahan yang sama diharap memiliki dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda atau pun permasalahan yang berbeda dan harus lebih memperdalam topik yang sedang diteliti dan memperluasnya. Selain itu bagi masyarakat untuk tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain walaupun kondisi seseorang secara fisik berbeda dengan orang normal.