Abstrak
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah semua upaya atau aktivitas untuk
mengajak dan mempengaruhi seseorang agar menjalani kebiasaan yang baik untuk
merawat maupun menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pendidikan berupa penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting di Sekolah terutama untuk
meningkatkan kesadaran anak dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi ?demo menyikat gigi yang
benar? terhadap praktik cara menyikat gigi di Sekolah Dasar Muhammadiyah 5
Jakarta Tahun 2016.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 April, 18 April dan 4 Mei 2016 di
SD Muhammadiyah 5 Jakarta. Penelitian ini merupakan suatu penelitian
Eksperimental dengan desain penelitian yang digunakan adalah True Experiment dan
rancangan penelitian Pretest-Posttest With Control Group Design. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh pelajar yang duduk di kelas I-IV yang berjumlah 396
anak. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 94 responden yang diperoleh
dengan teknik simple random sampling. Penelitian dilaksanakan dengan membagi
sampel menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
secara acak. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis
bivariat (Uji T. Test (Independen sample t. test & Paired sample t. test), Uji Regresi
Linier Sederhana dan Uji Wilcoxon Match Pairs Test).
Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan responden yang
melakukan praktik cara menyikat gigi yang benar pada kelompok eksperimen dari
sebelum dilakukan intervensi (pretest) yaitu sebanyak 23 responden mempunyai skor
yang sempurna naik menjadi 58 responden saat sesudah dilakukan intervensi
(posttest) dan terjadi peningkatan skor praktik menyikat gigi yang benar pada
kelompok eksperimen yaitu, rata-rata skor praktik menyikat gigi pada saat pretest
4,19 naik menjadi 5,74 pada saat posttest. Berdasarkan hasil uji hubungan didapatkan
variabel yang memiliki hubungan bermakna adalah skor praktik sesudah intervensi
dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (P.value 0,000) dan skor praktik
menyikat gigi kelompok eksperimen sebelum intervensi dengan sesudah intervensi
(P.value 0,000). Saran pada penelitian ini adalah hendaknya pihak sekolah dan petugas
kesehatan setempat meningkatkan program UKGS dalam upaya promotif dan
preventif berupa pemberian informasi tentang kebersihan dan kesehatan gigi, praktik
sikat gigi bersama dan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali.