OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-18125
Judul : Gambaran Sanitasi Sekolah Di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun 2016
Pengarang : Kurniawaty
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Kesehatan Masyarakat - Kesehatan Masyarakat
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-18125 S05-18125 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74078
 Abstrak
Sanitasi merupakan upaya pengendalian faktor lingkungan fisik yang dapat menimbulkan kerugian kesehatan. Berbagai kegiatan yang berlangsung di sekolah akan meningkatkan kontak antar warga sekolah ataupun dengan lingkungan, sehingga dapat menjadi ancaman penyebaran dan penularan penyakit jika lingkungan sekolah tidak dikelola dengan baik. Dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sanitasi sekolah di SMPN Se-Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Komponen sanitasi sekolah yang terdiri atas lokasi bangunan, sarana air bersih, toilet, SPAL, sarana pembuangan sampah, halaman, tempat cuci tangan, kondisi ruang, dan kondisi bangunan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi dan hasil wawancara mendalam. Penelitian dilakukan di SMPN se- Kecamatan Mampang Prapatan, terdiri dari SMPN 43, SMPN 104, SMPN 124, SMPN 141,dan SMPN 247. Informan penelitian di setiap sekolah terdiri dari Wakil Kepsek, bagian TU, petugas kebersihan, dan siswa. Jumlah keseluruhan informan sebanyak 25 orang informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya lokasi bangunan SMPN 43 yang tidak berada di daerah rawan bencana banjir dengan tidak adanya frekuensi banjir dan tahun terakhirnya banjir. Pada sarana air bersih, sekolah yang memenuhi kebijakan Permenkes No.1429 Tahun 2006 ialah SMPN 43 dengan kondisi air yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, serta pemeliharaan yang dilakukan pada bak-bak air dan toren air. Sedangkan, untuk kondisi toilet peserta didik di seluruh sekolah belum dapat memenuhi ketentuan yang terdiri dari proporsi ideal toilet berdasarkan kebijakan Menteri Kesehatan No.1429 tahun 2006 maupun kebijakan Menteri Pendidikan No.24 tahun 2007 dan kurangnya kelengkapan sarana di setiap toilet. Pada SPAL, hanya satu sekolah yaitu SMPN 43 yang telah memenuhi ketentuan Permenkes No.1429 Tahun 2006 dengan kondisi SPAL terpisah dengan saluran penuntasan air hujan, saluran yang tertutup, saluran air mengalir lancar, memiliki septictank, terdapat sumur resapan, dan tidak terdapat sampah di dalam saluran air. Kondisi sarana pembuangan sampah belum dapat dipenuhi oleh seluruh SMPN yang ada di Kecamatan Mampang Prapatan, seperti sesuai pada Permenkes No. 1429 tahun 2006 bahwa seluruh tempat sampah harus dilengkapi dengan penutup. Pada kondisi halaman di SMPN Se- Kecamatan Mampang belum dapat memenuhi ketentuan dari Permenkes No. 1429 tahun 2006 secara keseluruhan. Pada kondisi tempat cuci tangan di SMPN Se- Kecamatan Mampang belum dapat memenuhi ketentuan dari Permenkes No 3 tahun 2014, seperti belum tersedianya sabun di seluruh tempat cuci tangan. Sekolah yang telah memenuhi Permenkes No. 1429 tahun 2006, pada kondisi bangunan adalah SMPN 43. Sekolah yang memenuhi Permenkes No. 1429 tahun 2006, persyaratan sanitasi sekolah pada kondisi ruang sekolah ialah SMPN 124. Kondisi sanitasi sekolah di setiap SMPN yang ada di Kecamatan Mampang Prapatan belum terpenuhi dengan berbagai permasalahan yang dialami di masingmasing sekolah. Pada kondisi air bersih, dibutuhkan pemeliharaan sarana air bersih yang lebih ditingkatkan. Sedangkan, terkait dengan ketersediaan sarana toilet sekolah perlu menyediakan tempat sampah setiap di dalam toilet. Selain itu, dengan masih terdapatnya sampah yang berserakan di saluran air maupun halaman sekolah, dibutuhkan tempat sampah yang berpenutup serta diperlukannya partisipasi warga sekolah untuk menumbuhkan rasa peduli akan kebersihan lingkungan, seperti siswa dapat diarahkan aktiv membuat slogan-slogan menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya dan sebagainya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox