Berenang di kolam renang merupakan kegiatan olahraga atau rekreasi yang banyak digemari oleh masyarakat. Banyak yang tidak menyadari bahwa kolam renang merupakan media dalam penularan penyakit melalui perantara air kolam renang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran keluhan iritasi mata, kualitas air, pengetahuan dan praktik hygiene pengguna kolam renang di GOR Sunter Jakarta Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Kuota Sampling dengan memperoleh sampel sebanyak 105 responden. Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 93.3% responden yang mengalami keluhan iritasi mata, 81.7% sampel air kolam renang memiliki kadar sisa klor tidak memenuhi syarat, 8.3% kondisi pH sampel air kolam renang tidak memenuhi syarat, 50.5% responden memiliki pengetahuan yang rendah mengenai praktik hygiene yang harus dilakukan pengguna kolam renang dan 58.1% responden memiliki praktik hygiene yang tidak baik (buruk). Dari hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan praktik hygiene pengguna kolam renang (P-value 0.000) dengan nilai PR 2.430 (95% CI 1.441-4.099), yang berarti bahwa responden yang memiliki pengetahuan tinggi berpeluang 2.430 kali untuk melakukan praktik hygiene yang baik. Pengguna kolam renang disarankan untuk menjaga kebersihan dengan melakukan praktik hygiene yang baik ketika berada di kolam renang dan menggunakan kacamata berenang untuk meminimalisir paparan sisa klor terhadap organ mata sehingga tidak terjadi iritasi pada mata. Untuk pengelola kolam renang sebaiknya melakukan pemantauan air kolam renang secara rutin untuk memperoleh kualitas air kolam renang yang memenuhi syarat sesuai dengan standar PERMENKES RI No. 416/MENKES/PER/XI/1990.