Daun sirih (Pipper betle) merupakan tanaman obat tradisional yang dipercaya masyarakat dapat digunakan sebagai pencegahan perkembangbiakan larva species. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah daun sirih memiliki efek dalam membunuh nyamuk larva species. Daun sirih (Piper betle) dapat dimanfaatkan sebagai larvasida karena mengandung zat kimia toksik terhadap larva. Kandungan kimia dari daun sirih yaitu alkaloid, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian bubuk daun sirih (piper betle) dalam 1 liter air terhadap kematian larva Aedes species dengan pemberian dosis 5g, 10g, 15g, 20g, dan 25g. Penelitian ini bersifat eksperimen dimana objek penelitian ini dibagi menjadi dua, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes species sebanyak 360 ekor dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilakukan di kelurahan setiabudi Jl. Setiabudi barat no 1 RT.001/RW.03 Jakarta Selatan yaitu pada tanggal 25 s/d 29 januari 2016.Pengumpulan data dilakukan dengan statistik menggunakan uji anova satu arah (One way anova) secara komputerisasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa bubuk daun sirih (Piper betle) dapat menyebabkan kematian larva Aedes Species mulai dari dosis 5 gram hingga dosis 25 gram. Perhitungan anova satu arah (One way anova) memperlihatkan bahwa ada perbedaan signifikan antara berbagai dosis terhadap kematian larva nyamuk aedes species dengan signifikan 0,00 (<0,05). Jumlah rata-rata kematian nyamuk Aedes species yaitu tertinggi pada dosis 25 gram dan dosis tersebut paling efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes species dengan persentase 98,33%, perhitungan dilakukan 3 kali pengulangan. Semakin banyak dosis bubuk daun sirih (Piper betle) yang digunakan maka semakin banyak pula larva Aedes species yang mati. disarankan kepada masyarakat dapat memanfaatkan bubuk daun sirih (Piper betle) sebagai larvasida untuk membunuh larva nyamuk Aedes species untuk mencegah penularan penyakit DBD yang murah, mudah dan ramah pada lingkungan sekitar kita.