Abstrak
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan
setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasaan
rata-rata serata penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan kode etik profesi
(Azwar dalam Muninjaya, Gde,A, 2001), karena mutu layanan merupakan jasa yang
diterima oleh konsumen layanan tersebut, kepuasan pelanggan merupakan tingkat
perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk jasa
layanan yang diterima dan yang diharapkan (kotler, 1997/Danang Sunyoto, 2012).
Apabila kepuasan pelanggan tercapai akan dapat memberikan beberapa
manfaat yaitu hubungan antara perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis sehingga
pelanggan melakukan pembelian ulang dan mendorong terciptanya loyalitas
pelanggan, reputasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan, membentuk suatu
rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan, dan laba
perusahaanpun akan semakin meningkat.
Memperhatikan banyaknya kunjungan pasien Pensiunan di Poliklinik
Pertamedika Sinabung dengan jumlah kisaran 3.184 populasi pasien pensiunan
sehingga banyak masalah yang muncul dari segi kepuasan pelayanan kesehatan yang
diterima oleh pasien pensiunan yang menggunakan sistem kapitasi. Munculnya
ketidakpuasan pasien ini terdapat pada beberapa karakteristik seperti umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status kepesertaan, pendapatan dan status
sosio-ekonomi, jarak tempuh ke fasilitas kesehatan, dan sumber biaya pengobatan.
Dimana ketidakpuasan pasien ini akan berakibat pada image instansi tersebut dan
berujung pada penurunan jumlah kunjungan dan pendapatan poliklinik.
Berdasarkan kondisi di atas telah dilakukan penelitian Kepuasan Pasien
Pensiunan Terhadap Dimensi Mutu Layanan Kesehatan Di Poliklinik Pertamedika
Sinabung Rumah Sakit Pertamina Jaya Tahun 2015, yang diuji dengan 5 dimensi
mutu jasa layanan yaitu tangibility, reliability, resposiveness, assurance, dan
empathy, dari hasil penelitian tersebut terlihat adanya kepuasan tertinggi yang
dirasakannya atas pelayanan yang diberikan Poliklinik adalah pada Dimensi
Responsiveness sebesar 72% dan terendah pada Dimensi Tangibility sebesar 38%.