OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-18108
Judul : Hubungan Karakteristik Dan Konsumsi Makanan Lemak Tinggi Dengan Gejala Penyakit Jantung Koroner Pada Warga Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan Tahun 2016
Pengarang : Fitri Cahyanty
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Kesehatan Masyarakat - Kesehatan Masyarakat
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-18108 S05-18108 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74061
 Abstrak
Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia daripada penyakit lainnya, diperkirakan sekitar 17,5 juta orang meninggal karena kardiovaskular pada 2012, mewakili 31% dari seluruh kematian didunia (WHO, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Karakteristik dan Konsumsi Makanan Lemak Tinggi dengan Gejala Penyakit Jantung Koroner pada Warga Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif. Sampel adalah sebagian dari populasi dimana sampel tersebut dapat diukur atau di selidiki. Besar sampel dipilih menggunakan metode cluster sampling dengan 233 orang sampel berusia diatas 40 tahun yang akan diteliti. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner dan semiquantitative food frequency. Hasil univariat pada penelitian ini adalah berisiko terkena gejala penyakit jantung koroner sebesar 44%, berusia produktif sebesar 94%, berjenis kelamin perempuan sebesar 51%, tamat sekolah menengah atas sebesar 61%, tidak bekerja, ibu rumah tangga, dan pensiunan sebesar 39,5%, memiliki pendapatan rendah sebesar 77%, mengkonsumsi makanan lemak tinggi dengan total konsumsi rendah sebesar 60%. Variabel yang berhubungan yaitu pekerjaan dengan gejala penyakit jantung koroner (P-value 0,034), dan konsumsi makanan lemak tinggi dengan gejala penyakit jantung koroner (P-value 0,000). Masih banyak masyarakat yang memiliki tingkat konsumsi makanan berlemak yang tinggi sehingga berakibat pada gejala penyakit jantung koroner. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan terutama bagian promosi kesehatan, dan instansi terkait lainnya seperti puskesmas untuk lebih menerapkan usaha promotif serta preventif dalam mengatur pola konsumsi makanan lemak tinggi agar permasalahan penyakit jantung koroner dapat dikendalikan dan dicegah pertumbuhannya sedini mungkin.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox