Abstrak
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan gangguan umum yang
berhubungan dengan pekerjaan yang disebabkan gerakan berulang dan posisi
yang menetap pada jangka waktu yang lama yang dapat mempengaruhi saraf,
suplay darah ke tangan dan pergelangan tangan.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif. Sampel adalah
sebagian dari populasi dimana sampel tersebut dapat diukur atau diselidiki. Besar
sampel dipilih dengan menggunakan metode sampel jenuh yaitu total dari seluruh
populasi sebanyak 65 orang yang akan diteliti. Instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data yaitu kuesioner dan pengukuran langsung pada responden.
Hasil univariat pada penelitian ini adalah yang mengalami keluhan carpal
tunnel syndrome sebesar 56,9%, berusia tua 52,3%, berjenis kelamin perempuan
76,9%, memiliki indeks massa tubuh tidak normal 58,5%, memiliki masa kerja
yang lama 58,5%, tidak memiliki riwayat penyakit 80%, memiliki postur janggal
80%. Variabel yang berhubungan yaitu jenis kelamin dengan keluhan carpal
tunnel syndrome (P-value 0,007), masa kerja dengan keluhan carpal tunnel
syndrome (P-value 0,019), dan postur janggal dengan keluhan carpal tunnel
syndrome (P-value 0,033).
Saran yang dapat peneliti berikan kepada penjahit yaitu dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan berkala yang mencakup anamnesis dan tes provokatif
(phalen test) kepada pekerja sebagai deteksi dini adanya gangguan
muskuloskeletal termasuk Carpal Tunnel Syndrome dan memberikan pengertian
kepada perusahaan untuk memberikan waktu diantara waktu kerja selain jam
istirahat pada pekerja untuk melakukan microbreaks seperti streching atau
peregangan.