OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-20053
Judul : Pengaruh Sabar Terhadap Konflik Kerja-Keluarga Pada Ibu Yang Bekerja
Pengarang : Islina Umami
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Sabar, Konflik Kerja-Keluarga (Work-Family Conflict)
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-20053 S08-20053 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74011
 Abstrak
Menjadi seorang wanita yang berperan ganda tidaklah mudah membutuhkan kemampuan untuk menyeimbangkan kedua peran tersebut agar kedua peran yang dijalaninya bisa dijalankan dengan seimbang, namun sebaliknya jika ibu yang berperan ganda tidak memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan kedua perannya ibu yang berperan ganda akan mengalami work-family conflict (konflik kerja-keluarga), oleh karena itu perlu adanya perilaku pengatasan masalah atau yang sering disebut coping strategi untuk wanita bekerja. Salah satu coping strategi yang dapat dilakukan adalah dengan Sabar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sabar Terhadap Konflik Kerja-Keluarga Pada Ibu yang Bekerja. Partisipasi dalam penelitian ini berjumlah 203 orang dengan kriteria wanita yang sudah menikah dan bekerja dengan rentang usia 21 - 40 tahun keatas, yang didapatkan menggunakan pendekatan non probability sampling dengan teknik Acidental Sampling. Untuk mengukur sabar menggunakan alat ukur dari El Hafiz, dkk (2012) dan untuk mengukur Konflik Kerja-Keluarga (Work-Family Conflict) menggunakan Work-Family Conflict Scale dari Carlson et.al (2000). Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa regresi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh negatif signikan antara sabar terhadap Work-Family Conflict pada Ibu yang Bekerja dengan kontribusi sabar sebesar 8,4% dan tingkat signifikan sebesar 0.000 (p< 0,01) yang artinya signifikan. Berdasarkan penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi sabar maka semakin menurun tingkat Work-Family Conflict pada Ibu yang Bekerja.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox