Abstrak
Menarche adalah menstruasi pertama kali yang dialami oleh seorang gadis dan
merupakan perubahan ciri-ciri seks sekunder pada masa pubertas. Salah satu gangguan
menarche ialah menarche dini yaitu terjadi haid/ menstruasi umur ≤ 10 tahun. Menarche dini
ini dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara, memperbesar peluang terjadinya
hyperplasia endometrium dan insiden kanker uterus. Salah satu faktor yang mempercepat
terjadinya menarche ialah terpaparnya media informasi pornografi.
Penelitian ini penelitian kuantititatif, dengan desain penelitian cross sectional.
Penelitian ini dilakukan di SMPN 01 Solear Desa Cikasungka Kec.Solear Kabupaten
Tangerang Provinsi Banten dan waktu penelitian ini yaitu sekitar bulan Januari sampai
dengan bulan September tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 137 orang. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat
dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menemukan responden yang mengalami menarche dini sebanyak
66,4%, yang terpapar media informasi pornografi sebanyak 63,5%, ibu yang memiliki
riwayat menarche dini sebanyak 40,9%, aktivitas fisik yang tidak aktif sebanyak 76,6%, dan
status gizi yang memiliki Indeks Masa Tubuh (IMT) yaitu 0 SD atau rata rata sebanyak
33,6%. Selanjutnya diketahui, variabel yang berhubungan dengan kejadian menarche dini
adalah keterpaparan media informasi pornografi (p=0,032) PR 1.362 (95%CI 1.024-1.812),
riwayat menarche ibu (p=0,036) PR 1.338 (95%CI 1.023-1.750). Sedangkan variabel yang
tidak berhubungan dengan kejadian menarche dini adalah Aktivitas fisik (p=0,746) PR 1.160
(95%CI 0.683-1.972) dan Status Gizi (p=0,664) PR 0.179 (95%CI 0.120-2.991).
Saran yang diberikan untuk sekolah dan pihak terkait ialah untuk bisa mengadakan
suatu program penyuluhan tentang kesehatan reproduksi , dan bahaya pornografi.