Dermatitis kontak merupakan salah satu penyakit kulit akibat kerja. Penyakit tersebut timbul pada waktu tenaga kerja melakukan pekerjaan atau disebabkan oleh faktor lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada PPSU di Kelurahan Kramat Jati tahun 2018. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2018 di Kelurahan Kramat Jati. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti adalah usia, jenis kelamin, masa kerja, frekuensi kontak, riwayat alergi, riwayat penyakit sebelumnya, personal hygiene, dan perilaku penggunaan APD. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil angket kuesioner, pemeriksaan dokter dan wawancara langsung. Jumlah populasi penelitian sama dengan jumlah sampel penelitian yaitu sebanyak 64 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pekerja yang mengalami dermatitis kontak sebanyak 38 responden (59,4%), sebagaian besar adalah berusia muda (51,6%) berjenis kelamin laki-laki (92,2%), dengan masa kerja lama (76,6%), frekuensi kontak >2 kali/hari lebih berisiko (85,9%), memiliki riwayat alergi (87,5%), memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya (85,9%), memiliki personal hygiene yang baik (52,3%), dan memiliki perilaku penggunaan APD yang baik (52,3%). Hasil uji bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak adalah frekuensi kontak (Pvalue=0,006), riwayat penyakit sebelumnya (Pvalue=0,000), personal hygiene (Pvalue=0,033), dan perilaku penggunaan APD (Pvalue=0,005). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan Kelurahan Kramat Jati dapat menyediakan APD, mengevaluasi personal hygiene dan penggunaan APD pada PPSU.