Abstrak
Safety riding adalah perilaku mengendarai sepeda motor dengan
mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Menurut
data yang di peroleh, penyebab utama kecelakaan lalu lintas mencakup faktor
manusia, sebesar 89.50% (pengemudi 82.39% dan pejalan kaki 7,11%), faktor
kendaraan sebesar 4,80%, faktor kondisi jalan raya sebesar 5.50% dan faktor
lingkungan sebesar 0.65%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pengetahuan, sikap dan persepsi dengan perilaku safety riding pada
pekerja PT. Pinus Merah Abadi. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 93
responden dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian
menunjukan dari 93 responden pada pekerja sebanyak 43 responden atau 46,2%
memiliki perilaku keselamatan berkendara (safety riding) yang tidak aman dan
sebanyak 50 responden atau 53,8% memiliki perilaku keselamatan berkendara
(safety riding) yang aman. Berdasarkan hasil data yang diperoleh menggunakan
chi-square diperoleh variabel yang berhubungan adalah pengetahuan (p-value
0,035), sikap (p-value 0,000), persepsi (p-value 0,000), usia (p-value 0,003),
pendidikan (p-value 0,005), jenis kelamin (p-value 0,030), masa kerja (p-value
0,002), usia (p-value 0,003), keikutsertaan pelatihan (p-value 0,000), peran teman
Hubungan Pengetahuan ,sikap... Alan Kusuma Dirga, FIKES, 2018
ix
(p-value 0,011). Saran yang diberikan adalah para pekerja harus memperaktekkan
dan mengaplikasikan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) yang baik
dan benar pada saat bekerja untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya
kecelakaan lalu lintas dan selain itu dapat memberikan contoh kepada masyarakat
luas bahwa keselamatan adalah hal yang utama.