OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-19010
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER PERKANTORAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN RI JAKARTA TAHUN 2018
Pengarang : SATRIOADI PAMT]NGKAS
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Kelelahan Mata, Pengguna Komputer, Istirahat Mata, Intensitas Pencahayaan, Durasi Kerja
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-19010 S05-19010 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 73943
 Abstrak
Lingkungan kerja merupakan salah satu sumber utama bahaya kesehatan kerja dengan banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satu bahayanya keluhan kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata diantaranya usia, istirahat mata, intensitas pencahayaan dan durasi kerja. Pendekatan penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan sampel seluruh pekerja pengguna komputer di Direktorat Gizi Masyarakat sebanyak 74 orang. Pengumpulan data variabel secara primer dengan kuesioner tertulis. Khusus variabel intensitas pencahayaan diambil dengan bantuan lux meter. Penelitian dilakukan di perkantoran Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Jakarta pada bulan Juni 2018. Hasil penelitian 78,4o/o pekerja pengguna komputer mengalami keluhan kelelahan mata, dengan keluhan paling banyak dirasakan mata berair (32,4%;o).Hasil uji statistik diketahui variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan keluhan kelelahan mata adalah istirahat mata (Pnu1u" 0,008), intensitas pencahayaan (Pnuru. 0,002) dan durasi kerja (Pu4u" 0,006). Sedangkan variabel usia tidak memiliki hubungan bermakna. Dari hasil penelitian disarankan agar instansi dapat membuat kebijakan yang mendukung pekerja untuk menyelingi pekerjaan menggunakan komputer dengan tugas lain serta melakukan istirahat mata. Selain itu untuk menciptakan intensitas pencahayaan yang optimal sumber cahaya buatan harus dirawat dengan baik.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox