Asupan makan anak 6-24 bulan terdiri dari ASI dan MP ASI sehingga pemberian ASI, kualitas dan kuantitas MP ASI dapat mempengaruhi status gizi pada anak 6-24 bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan praktik pemberian ASI dan makanan pendamping ASI dengan status gizi anak 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Jagakarsa. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pemilihan sampel menggunakan multistage sampling dengan jumlah sampel sebanyak 99 anak 6-24 bulan. Pengumpulan data karakterisitik, praktik pemberian ASI dan MP ASI, asupan energi, asupan zat gizi makro dan mikro dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan formulir food recall. Data status gizi dengan pengukuran berat badan dan panjang badan pada anak 6-24 bulan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara riwayat inisiasi menyusu dini (p = 0,041), pemberian ASI eksklusif (p = 0,013), usia pemberian MP ASI pertama (p = 0,047), asupan energi, protein, dan kalsium (p = 0,003, p = 0,012, p = 0,012) dengan status gizi (PB/U) pada anak 6-24 bulan. Terdapat hubungan bermakna antara praktik pemberian MP ASI (p = 0,014), asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat (p = 0,003, p = 0,012, p = 0,028), p = 0,007) dengan status gizi (BB/U) pada anak 6-24 bulan.