Saat ini standar akreditasi rumah sakit Syariah mengacu pada Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) dengan adanya standar ini, maka bisa dijadikan rumah sakit untuk menerapkan standar ini sesuai dengan standar yang ada khususnya mengenai pelaksanaan bimbingan rohani Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pelaksanaan bimbingan rohani Islam bagi pasien rawat inap di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul Yogyakarta Tahun 2019. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang Kepala Bidang Komplementer, Kerohanian dan Ketakmiran, 1 orang penanggung jawab pelayanan pasien, keluarga, pengunjung dan masyarakat, 1 orang penanggung jawab mutu pelayanan, 1 staf pelaksana dan 4 orang pasien/keluarga pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari-Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Input ada petugas bina rohani, metode yang digunakan yaitu metode langsung, materi yang diberikan tentang fiqih thaharah dan shalat, media yang digunakan yaitu media audial dan media visual, telah tersedia SPO Bina Rohani. Untuk Process perencanaan dan pelaksanaan sesuai dengan pedoman dan SPO Bina Rohani namun tidak ada pedoman dan SPO mengenai evaluasi bimbingan rohani Islam. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu, sistem pelaksanaan bimbingan rohani Islam di rumah sakit Nur Hidayah telah sesuai dengan Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) dari MUKISI. Disarankan sebaiknya rumah sakit merekrut SDM dibidang kerohanian, mengikuti pelatihan yang diadakan oleh rumah sakit, merevisi kembali di bagian sumber daya manusia di pedoman rumah sakit bidang kerohanian.