Nicotine Delivery System/ biasa disebut vape adalah seperangkat rokok elektronik yang berfungsi mengubah zat?zat kimia menjadi bentuk uap (menghasilkan nikotin) dan mengalirkannya ke paru dengan menggunakan tenaga listrik. Menurut BPS (2017) Pada wilayah jakarta pusat terdapat persentase penduduk usia 10-18 tahun sebagai pengguna rokok elektronik tertinggi yaitu, 0,84%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunan rokok elektronik pada siswa/ siswi SMK di Jakarta Pusat Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan jenis cross sectional yang diambil pada bulan juli 2019. Populasi pada penelitian ini adalah 25.284 siswa total sampel pada penelitian ini adalah 247 siswa yang dipilih secara cluster random sampling dari 4 SMK di Jakarta Pusat. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian ini di analisis dengan univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (36,9%) adalah dual user. Ada hubungan antara variabel jenis kelamin (PR= 2,097 95%CI 1,051-4,183, Pvalue 0,036), sikap (PR = 2,447 95%CI 1,485-4,032, Pvalue 0,000), pemahaman (PR= 1,724 95%CI 1,093-2,717, Pvalue 0,027), ketersediaan (PR= 1,826 95%CI 1,168-2,855, Pvalue 0,014), riwayat merokok konvensional (PR= 3,140 95%CI 1,866-5,284, Pvalue 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku penggunaan rokok elektronik yaitu keterjangkauan (Pvalue 0,353), orang tua pengguna rokok elektronik (Pvalue 1,000), teman pengguna rokok elektronik (Pvalue 0,304). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk kebijakan bagi pemerintah dan informasi agar diberikannya pendidikan tentang bahaya rokok elektronik.