Dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis, memverifikasi kebenaran adalah hal sangat penting. Tak hanya profesi jurnalis, masyarakat juga dituntut untuk bisa mencari tahu kebenaran informasi. Allah SWT menjelaskan (QS. Al-Hujurat ayat 6) "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa suatu berita, maka bersungguh-sungguhlah mencari kejelasan agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa pengetahuan yang menyebabkan kamu atas perbuatan kamu menjadi orang-orang yang menyesal.? Penelitain ini melihat film The Post menceritakan dinamika pada profesi jurnalistik dalam membuat berita yang mendapat perlawanan dari pemerintah. Fokus penelitian film The Post membahas hasil analisis isi yang memahami dan mengkaji penerapan Sembilan Prinsip Jurnalisme yang digambarkan dalam adegan maupun dialog. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis isi kualitatif. dengan menggunakan teori Isi Media dari Mc Quail yang bertujuan untuk memahami isi pesan dari Film The Post. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakuakn dengan cara dokumentasi, obeservasi dan studi pustaka. Peneliti melakuakan penelusuran artikel- artikel terkait yang menyuguhkan wawancara bersama Sutradara dan penulis film The Post. Lalu juga melakukan wawancara dengan mewawancarai Praktisi yaitu Irwan Julianto (Dosen FIKOM Universitas Mulitimedia Nusantara) dan Wartawan yaitu Ilham Safutra (Managing Editor Jawapos.com) demi memperkuat dan mengkonfirmasi hasil analisis. Hasil penelitian dalam film The Post menunjukan dengan jelas penggambaran profesionalisme kerja jurnalis yang menerapkan 9 Prinsip Jurnalisme sebanyak 19 adegan Tak hanya itu, film The Post juga memperlihatkan dalam adegan dan dialog penggambaran kerja jurnalis yang menjunjung tinggi loyalitas kepada masyarakat demi bisa menginformasikan kebenaran.