OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-20048
Judul : Analisis Resepsi Generasi Millennial Tentang Desakralisasi Politik Dalam Parodi Calon Presiden Pada Akun @Nurhadi_aldo di Instagram Jelang Pilpres 2019
Pengarang : Donny Ramadhan
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Analisis Resepsi - Desakralisasi Politik - Akun Instagram Nurhadialdo - Khalayak Millennial
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-20048 S06-20048 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 73765
 Abstrak
Iklim politik di Indonesia yang kian memanas menjelang Pilpres 2019, karena perdebatan ?cebong? dan ?kampret? meramaikan media sosial khususnya Instagram. Di tengah kondisi itu, parodi calon presiden dan wakil presiden Nurhadi-Aldo muncul sebagai bentuk ekspresi dan kejenuhan publik atas konstalasi politik. Penelitian ini mengkaji, bagaimana penerimaan kelompok generasi millennial tentang desakralisasi politik pada akun @Nurhadi_aldo di instagram jelang pilpres 2019. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Penelitian ini menggunakan teori resepsi Stuart Hall yang mengasumsikan bahwa penerimaan khalayak aktif menerima pesan berdasarkan pengalaman sehari-harinya. Penerimaan khalayak merupakan proses encoding dan decoding yang memperlihatkan sebuah proses bahwa pesan adalah wacana yang memiliki penuh dengan makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian analasis resepsi. Hasil penelitian dari total 10 informan ditemukan penerimaan khalayak millennial terhadap konten desakralisasi politik sebanyak penerimaan dominan, menerima sebagai alternatif hiburan. Penerimaan negosiasi dengan melihat kedua sisi dan penerimaan oposisi, menolak karena akan memperkeruh suasana. Lalu pada penerimaan khalayak millennial terhadap konten Nurhadi-Aldo. Penerimaan dominan, menerima sebagai literasi politik, penerimaan negosiasi dengan bersikap selektif dalam melihat konten dan penerimaan oposisi, dengan menolak pada konten yang menggunakan kata-kata vulgar. Sedangkan Respon khalayak millennial terhadap konten Nurhadi-Aldo di instagram. Penerimaan dominan, aktif memberikan interaksi melalui fitur di instagram. Penerimaan negosiasi, dengan memberikan interaski hanya pada konten yang di minati dan penerimaan oposisi, dengan pasif memberikan interaksi dan menjadi silent reader. Faktor budaya, ideologi, politik dan lingkungan merupakan faktor mempengaruhi resepsi generasi millennial tentang desakralisasi politik pada akun @Nurhadi_aldo Untuk penelitian mendatang diharapkan mampu mengkaji fenomena dengan menggunakan teori semiotika dan menggunakan metode analisis semiotika. Penelitian ini memberikan masukan kepada para pembuat konten di Instagram agar bijaksana dalam mengelola pesan bermuatan politik.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox