Abstrak
Ustadz Kemed memerankan sebagai tokoh pemuka agama dengan kadar ilmu
agama yang pas-pasan atau sering kali disebut dengan ustadz abal-abal atau ustadz
palsu. Hal ini karena dalam beberapa episode sinetron tersebut memperlihatkan sang
ustadz memimpin doa dan berceramah dengan menggunakan internet yang ada di
telepon genggamnya, bukan dari kitab suci Al-Quran. Selain memimpin doa dan
berdakwah, ustadz Kemed seringkali mengandalkan anak didiknya yang bernama
Kusoy lulusan dari pesantren dengan ilmu agama yang baik, untuk menyampaikan arti
pesan dakwah yang ia sampaikan kepada warganya
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Teori yang digunakan
teori konstruksi realitas sosial dan model komunikasi tubbs and moss. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Metode yang
digunakan adalah metode analisis isi kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, dokumentasi, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data
dilakukan dengan analisis kualitatif sebagai metode utama dalam mengungkapkan
konstruksi isi dalam menggambarkan figur ustadz Kemed dalam sinetron Dunia
Terbalik di RCTI. Hasil penelitian ini menunjukkan penggambaran figur ustadz
Kemed dalam sinetron Dunia Terbalik, yang dikonstruksikan dalam sebuah tayangan
sitkom.