OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-20039
Judul : Produksi Makna Headline Berita (Studi Hermeneutika Gadamer pada Headline Berita tentang Jokowi-Ma'ruf dalam PILPRES 2019 di Surat Kabar Online Media Indonesia Edisi 21 November -21 Desember 2018)
Pengarang : Bayujati Prakoso
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Produksi Makna, Headline Berita, Hermeneutika Gadamer, Jokowi-Ma?ruf, Pilpres 2019, Media Indonesia
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-20039 S06-20039 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 73756
 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami produksi makna pada headline berita melalui hermeneutika Gadamer tentang Jokowi-Ma?ruf dalam Pilpres 2019 di surat kabar online Media Indonesia Edisi 21 November-21 Desember 2018. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan teori hermeneutika Gadamer. peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma interpretif, serta metode hermeneutika Gadamer. Perspektif hermeneutika digunakan untuk menafsirkan dan memproduksi teks headline berita Jokowi-Ma?ruf di surat kabar online Media Indonesia Edisi 21 November-21 Desember 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produksi makna headline Jokowi-Ma?ruf dalam Pilpres 2019 di surat kabar online Media Indonesia Edisi 21 November-21 Desember 2018 yaitu; Pertama, headline mediaindonesia.com bersifar temporer, dan berupaya menerangkan kondisi ekonomi mengenai mahalnya harga-harga pangan di pasar tradisional. Dilain pihak, headline tersebut tidak memberikan informasi secara utuh mengenai subjek; Ada Orang Superkaya?. Kedua, headline ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ketiga, headline berdampak secara elektoral dapat menguntungkan bagi Jokowi dalam Pilpres 2019, seperti pemilihan narasumber JK (Dewan Penasehat 01). Keempat, headline dimaknai sebagai hasil survei dan mengklaim isu pemilih perempuan memiliki kepribadian Jokowi dan rekam jejak baik. Kelima, adanya kecenderungan secara spesifik dalam rangka konstruksi realitas hasil survei yang memihak pada kubu 01. Makna ini dapat memiliki kecenderungan untuk menjadi sumber referensi positif ke kubu 01. Selain itu, terdapat dampak yang ditimbulkan dari produksi makna headline tersebut, yaitu headline dijadikan sebagai alat konsolidasi politik, dan sarana publikasi citra, serta sarana finansial perusahaan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox