Abstrak
Adaptasi budaya adalah proses jangka panjang penyesuaian diri seseorang dan
akhirnya merasa nyaman dengan lingkungan yang baru. Proses adaptasi berlangsung
saat orang-orang memasuki budaya baru dan asing serta berinteraksi dengan budaya
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami adaptasi budaya warga binaan
pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Adaptasi budaya memiliki 4 fase,
yaitu fase kegembiraan, kekecewaan, resolusi, dan fase berfungsi dengan efektif.
Penelitian menggunakan paradigma konstruktivis dan teori adaptasi budaya.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan
metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara
mendalam, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa informan tidak mengalami fase
kegembiraan, melainkan langsung ke fase kekecewaan, fase resolusi, dan fase berfungsi
dengan efektif. Pada fase kekecewaan informan merasa takut, kecewa, cemas dan
menyesal. Fase resolusi dirasakan pada saat informan mendapat penempatan di rumah
penaling (pengenalan lingkungan). Fase berfungsi dengan efektif dirasakan saat mereka
melakukan kegiatan keagamaan dan pembinaan yang diberikan oleh petugas bagian
bimbingan kemasyarakatan dan perawatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Untuk
mengatasi perasaan takut, cemas, dan kecewa dalam fase kekecewaan, warga binaan
mencoba berlapang dada dengan mengambil hikmah dari pengalaman mereka, dan
melaksanakan kegiatan positif secara maksimal seperti apa yang dialami di fase resolusi
dan fase berfungsi dengan efektif. Kontribusi penelitian ini secara akademis diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan studi ilmu komunikasi melalui
fenomenologi. Secara metodologis, penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk
penelitian mengenai fenomena sosial adaptasi budaya dengan menggunakan metode
penelitian fenomenologi. Secara sosial, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat mengenai fenomena warga binaan pemasyarakatan di lembaga
pemasyarakatan secara umum dan secara khusus adaptasi budaya yang terjadi di
dalamnya.