OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-20003
Judul : Adaptasi Lingkungan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang (Studi Fenomenologi Terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang)
Pengarang : Muhammad Faiq Sinatriya
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Adaptasi Lingkungan, Warga Binaan
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-20003 S06-20003 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 73720
 Abstrak
Adaptasi budaya adalah proses jangka panjang penyesuaian diri seseorang dan akhirnya merasa nyaman dengan lingkungan yang baru. Proses adaptasi berlangsung saat orang-orang memasuki budaya baru dan asing serta berinteraksi dengan budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami adaptasi budaya warga binaan pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Adaptasi budaya memiliki 4 fase, yaitu fase kegembiraan, kekecewaan, resolusi, dan fase berfungsi dengan efektif. Penelitian menggunakan paradigma konstruktivis dan teori adaptasi budaya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa informan tidak mengalami fase kegembiraan, melainkan langsung ke fase kekecewaan, fase resolusi, dan fase berfungsi dengan efektif. Pada fase kekecewaan informan merasa takut, kecewa, cemas dan menyesal. Fase resolusi dirasakan pada saat informan mendapat penempatan di rumah penaling (pengenalan lingkungan). Fase berfungsi dengan efektif dirasakan saat mereka melakukan kegiatan keagamaan dan pembinaan yang diberikan oleh petugas bagian bimbingan kemasyarakatan dan perawatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Untuk mengatasi perasaan takut, cemas, dan kecewa dalam fase kekecewaan, warga binaan mencoba berlapang dada dengan mengambil hikmah dari pengalaman mereka, dan melaksanakan kegiatan positif secara maksimal seperti apa yang dialami di fase resolusi dan fase berfungsi dengan efektif. Kontribusi penelitian ini secara akademis diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan studi ilmu komunikasi melalui fenomenologi. Secara metodologis, penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk penelitian mengenai fenomena sosial adaptasi budaya dengan menggunakan metode penelitian fenomenologi. Secara sosial, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai fenomena warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan secara umum dan secara khusus adaptasi budaya yang terjadi di dalamnya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox