Abstrak
Pola hidup di zaman modern membuat individu sulit berperilaku sehat
sehingga menyebabkan penyakit-penyakit seperti Diabetes Mellitus. Berbagai
usaha dilakukan oleh penderita Diebetes Mellitus seperti menguatkan iman dan
takwa agar selalu mendapatkan keimanan, kesabaran, kekuatan dan penerimaan
diri. Sikap positif tersebut mengarah kepada terbentuknya psikologis positif yang
membawa kepada terwujudnya psychological well-being dan membentuk
kecerdasan spiritual dalam diri individu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan kecerdasan spiritual terhadap
psychological well-being penderita diabetes mellitus. Responden pada penelitian
ini berjumlah 100 orang terdiri dari 52 perempuan dan 48 laki-laki yang
didapatkan dengan pendekatan non-probability random sampling dengan teknik
sampling purposive menggunakan skala kecerdasan spiritual disusun oleh Zohar
dan Marshall (2001) yang diadaptasi dari R.Wahyuni (2015) sebanyak 43
pernyataan dan skala psychological well-being oleh Ryff (1989) yang diadaptasi
oleh Maharani (2012) sebanyak 42 pernyataan. Teknik analisa data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa statistik dan teknik analisa
Correlation. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi dua variabel =
0,526 dengan p = 0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis
yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan
antara kecerdasan spiritual dengan psychological well-being pada penderita
diabetes mellitus.