Abstrak
Tanaman pepaya (Carica papaya L.) dan ubijalar ungu (Ipomoea batatas L.Lam)
secara empiris digunakan sebagai obat tradisional diantaranya malaria, malnutrisi,
penurun panas dan demam berdarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya pengaruh perbedaan konsentrasi pelarut etanol terhadap profil
kromatogram dan kandungan senyawa. Metode penelitian yang dilakukan dimulai
dengan maserasi menggunakan etanol 50%, 70%, dan 96% kemudian dilakukan
uji kromatografi lapis tipis, penetapan kadar fenol dan flavonoid total dengan
Elisa pada serapan λ = 750 nm dan 415 nm pembanding yang digunakan yaitu
asam galat dan kuersetin. Hasil uji kadar fenol total yang diperoleh pada ekstrak
daun papaya yaitu 3,493 mgGAE/gram dan pada daun ubijalar didapatkan hasil
4,786 mgGAE/mg. Sedangkan hasil flavonoid total yang diperoleh dari ekstrak
daun papaya diperoleh sebanyak 4,630 mgQE/gram dan pada ubijalar yaitu 4,269
mgQE/mg. Pengujian karakteristik kandungan senyawa ekstrak menggunakan Gas
Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS) perbandingan ekstrak yang
digunakan dalam sampel kombinasi ekstrak yaitu 50:50, 75:25, dan 25:75. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol mengandung senyawa alkaloid,
flavonoid, saponin, tannin, dan triterpenoid. Karakterisasi menggunakan GC-MS
ekstrak tunggal dan kombinasi daun papaya dan daun ubi jalar ungu didapatkan
senyawa aktif utama yang memiliki aktivitas yakni Phytol, Neoheptadine, dan n-Hexsadecanoic acid.