OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-16032
Judul : Hubungan pola konsumsi serat, pola minum, dan status gizi dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalan di puskesmas kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tahun 2015
Pengarang : Dwi Nuryaningsih
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : KESEHATAN MASYARAKAT
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-16032 S05-16032 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 71879
 Abstrak
Hipertensi adalah kondisi medis berupa peningkatan tekanan darah melebihi batas normal. Penderita hipertensi di Indonesia prevalensinya terus terjadi peningkatan. Rata-rata konsumsi serat penduduk Indonesia adalah 10,5 gr/hari yang berarti hanya sekitar 1/3 dari kebutuhan (30 gr/hari). Dehidrasi merupakan kondisi jumlah cairan tubuh yang keluar lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Keadaan ini dapat memicu terjadinya hipertensi. Sampai akhirnya diketahui adanya hubungan hipertensi dengan pemilihan cairan yang keliru. Sebagian besar penyakit tidak menular terkait gizi berorientasi dengan kegemukan yang disebabkan oleh kelebihan gizi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi serat, pola minum, dan status gizi dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli - Agustus 2015 di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 53 orang. Variabel dependen yaitu derajat hipertensi dan variabel independen yaitu pola konsumsi serat, pola minum, dan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berkategori usia beresiko (≥ 45 tahun) (84.9%), berjenis kelamin perempuan (73.6%), riwayat hipertensi positif (50.9%), pola konsumsi serat < 13.01 gr/hari (50.9%), pola memiliki pola minum teh tidak sesuai (69.8%), pola minum soft drink sesuai (96.2%), status gizi normal (47.2%), hipertensi ringan (47.2%). Hasil uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan signifikan (p<0.05) antara pola konsumsi serat dan pola minum teh terhadap derajat hipertensi, namun tidak tidak ada hubungan signifikan (p>0.05) antara pola minum air putih, kopi, soft drink dan status gizi dengan derajat hipertensi. Pola konsumsi serat seluruh pasien rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo masih kurang dari anjuran (< 25 gram), sehingga perlu diadakan penyuluhan tentang gizi untuk penderita hipertensi guna memperbaiki pola makan sehingga pasien memiliki kesehatan yang prima.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox