BBLR merupakan faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas neonatus bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap kehidupan dimasa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan kejadian komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR di RSIA Muhammadiyah Taman Puring Jakarta Selatan tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain Case Control. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Variabel yang diteliti yaitu umur ibu, pekerjaan ibu, status anemia, jarak persalinan, paritas, ANC dan komplikasi kehamilan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari rekam medis ibu dengan menggunakan daftar isian dan lembar checklist. Jumlah sampel adalah 108 yang terdiri dari 36 kasus dan 72 kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Analisis data menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil uji univariat menunjukkan ibu sebagian besar adalah ibu yang bekerja (73%), status anemia yang berisiko (78%), jarak persalinan yang berisiko (75%), pemeriksaan ANC yang berisiko (72%), umur ibu yang tidak berisiko (71%), paritas ibu yang tidak berisiko (64%) dan ibu tanpa komplikasi kehamilan (78%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa secara statistik ada hubungan antara status anemia dengan kejadian BBLR (Pv:0,002). Ada hubungan antara ANC dengan kejadian BBLR (Pv:0,004). Ada hubungan antara kejadian komplikasi kehamilan dengan kejadian BBLR (Pv:0,008). Tidak ada hubungan antara umur ibu, pekerjaan ibu, jarak persalinan dan paritas dengan kejadian BBLR. Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah status anemia dengan OR 4,536. Hasil uji interaksi menunjukkan adanya interaksi antara ANC dengan komplikasi kehamilan dengan OR 2,489 Disarankan agar ibu hamil yang mengalami anemia dan komplikasi selama kehamilan melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) secara teratur selama masa kehamilannya.