OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S07-16064
Judul : Strategi Penanganan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BMT Ta?awun
Pengarang : Chalida Azka Amalia
Penerbit dan Distribusi : FAI
Subjek : Perbankan Syariah
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S07-16064 S07-16064 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70436
 Abstrak
Chalida Azka Amalia, Strategi Penanganan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BMT Ta?awun. Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah. Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Penulis melakukan penelitian dalam ruang lingkup strategi penanganan pembiayaan murabahah bermasalah di BMT Ta?awun. BMT Ta?awun didirikan pada tahun 2004. BMT yaitu Lembaga Keuangan Mikro, dimana kebanyakan nasabahnya adalah pengusah mikro dan masyarakat setempat. Dengan adanya BMT dikalangan masyarakat dan pegusaha mikro, pertumbuhan pembiayaan menjadi tinggi. Dengan pertumbuhan pembiayaan yang tinggi, seringkali setelah pembiayaan diberikan bukan peningkatan pendapatan yang diperoleh, tetapi permasalahan pembiayaan oleh beberapa faktor, sehingga menyebabkan pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah dilihat dari tingginya NPF pada periode 2015 yaitu sebesar 17,5%. Atas dasar inilah yang mendorong penulis meneliti lebih dalam menganai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembiayaan murabahah bermasalah di BMT Ta?awun dan bagaimana cara penanganan yang dilakukan BMT Ta?awun dalam mengatasi pembiayaan bermasalah. BMT hadir untuk mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi, selain itu juga bisa menerima titipan zakat, infaq, dan sedekah serta menyalurkan sesuai dengan peraturan dan amanatnya. Dalam penelitian ini data yang dihasilkan berupa data kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, sedangkan data sekunder yang digunakan penulis adalah penelitian kepustakaan dan teknik dokumentasi. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif, yang dikembangkan dengan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa penanganan/usaha-usaha yang dilakukan oleh BMT dalam menangani pembiayaan bermasalah terdiri dari penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali (reconditioning), dan penghapusan piutang (write off), write off ada dua, yaitu hapus sistem/pembukuan dan hapus tagih. Apabila pembiayaan yang bermasalah tidak mungkin terselamatkan dan tidak menjadi lancar kembali melalui upaya-upaya penyelamatan sehingga akhirnya pembiayaan tersebut menjadi macet, maka BMT akan melakukan tindakan penyitaan jaminan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox