Abstrak
Tais Khuron, Analisis Return & Risk Investasi Emas Dibandingkan Saham Jakarta
Islamic Index, Skripsi, Program Studi Perbankan Syariah. Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Dalam dunia investasi di Indonesia banyak masyakat yang hanya
mengenal investasi berbasis konvesional khususnya di sektor keuangan sehingga
emas masih sangat digemari dalam hal investasi. Seiring berkembangnya ekonomi
Islam di Indonesia munculah Jakarta Islamic Index (JII) sebagai indeks saham
syariah di Indonesia. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi keputusan seseorang
dalam memilih investasi syariah ini, diantaranya tingkat pengembalian (return),
risiko (risk) dan tingkat pengembalian rata-rata (expected return) dan lain-lain yang
dapat mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih investasi syariah. Tujuan
dari penelitian ini adalah menganalisis perbandingan return, risiko dan tingkat
rata-rata pengembalian dari tahun 2008 hingga 2013 dengan mengumpulkan
data-data sekunder harga emas dunia dari website www.kitco.com dan harga 7
saham JII yang konsisten dari Bursa Efek Indonesia. Pengolahan data dalam
penelitian ini menggunakan program Ms-Excel dan SPSS v.20.
Berdasarkan metode kuantitatif hasil perhitungan perbandingan return,
dan tingkat rata-rata return dari tahun 2008 hingga 2013 didapatkan bahwa
peringkat pertama adalah saham UNVR sebesar 166,45% dengan rata-rata 27,74%
kemudian saham INTP sebesar 154,54% dengan rata-rata 25,76%, UNTR sebesar
141,48% dengan rata-rata 23,58, KLBF sebesar 129,92% dengan rata-rata 21,65% ,
SMGR sebesar 124,46% dengan rata-rata 20,74%, emas sebesar 72,41% dengan
rata-rata 12,07%, AALI sebesar 56,62% dengan rata-rata 9,44% dan yang terakhir
saham TLKM sebesar -44,88% dengan rata-rata -7,48%. Untuk tingkat risiko
tertinggi ialah saham KLBF sebesar 16,39% dan yang terendah adalah emas
sebesar 6,84%. Kemudian jika dilihat dari return pertahun emas masih berada jauh
dibawah saham-saham JII, namun dalam hal risiko emas mengungguli
saham-saham JII dengan menghasilkan risiko terendah