OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-16207
Judul : Kepatuhan Pekerja Dalam Melaksanakan Peraturan Kesehatan Keselamatan Kerja Di Proyek Metropolitan Tower, Jakarta Selatan Tahun 2014
Pengarang : Yuliani Sutanti
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Kesehatan Masyarakat
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-16207 S05-16207 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70347
 Abstrak
Kepatuhan pekerja merupakan salah satu bentuk perilaku yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Prosedur operasi merupakan perilaku keselamatan spesifik terhadap objek lingkungan kerja. Geller berpendapat bahwa kepatuhan mengikuti prosedur operasi memiliki peran penting dalam menciptakan keselamatan ditempat kerja sebagai contoh perilaku tidak aman yang sering ditemukan ditempat kerja pada dasarnya adalah perilaku tidak patuh terhadap prosedur kerja. Pekerja di Proyek Metropolitan Tower di lapangan terlihat masih banyak sekali yang tidak mematuhi peraturan kesehatan keselamatan kerja yang diterapkan dilingkungan proyek. Banyak pekerja memiliki berbagai alasan untuk tidak menaati peraturan tersebut. Penilitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja di Proyek Metropolitan Tower Jakarta Selatan. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif metode cross sectional dengan menggunakan uji chi square, dengan jumlah populasi sebanyak 150 orang pekerja dan sampel yang diguanakan adalah seluruh total dari populasi pekerja PT Gading Megah Jaya Bagian Finishing. Penelitian ini dilakukan di Proyek Metropolitan Tower pada bulan Mei 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu melalu kuesioner yang dibagikan langsung kepada pekerja dan menggunakan data sekunder yaitu profile proyek Metropolitan Tower. Hasil yang didapat dari analisis univariat adalah pekerja tidak patuh lebih banyak yaitu 53,3%. Umur pekerja pekerja lebih banyak yang berumur muda <28 tahun (59,3%). Pengetahuan pekerja yang memiliki pengetahuan baik lebih banyak yaitu 70 %. Sikap pekerja adalah bahwa pekerja yang memiliki sikap baik lebih banyak yaitu 57,3%. Persepsi pekerja adalah bahwa pekerja yang memiliki persepsi kurang baik lebih banyak yaitu 54,7%. Pengawasan adalah pekerja menganggap pengawasan ketat lebih banyak yaitu 59,3%. Ketersediaan fasilitas adalah bahwa pekerja yang menganggap ketersediaan fasilitas tersedia lebih banyak yaitu 74,7%. Dan komunikasi adalah bahwa pekerja menganggap komunikasi paling banyak dijawab ya yaitu sebanyak 96,7%. Hasil analisis bivariat yaitu variabel umur pekerja (Pvalue 0,00), variabel pengetahuan (Pvalue 0,032), variabel sikap (Pvalue 0,00), variabel persepsi (Pvalue 0,005), variabel komunikasi (Pvalue 0,014) merupakan variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kepatuhan pekerja, sedangkan variabel pengawasan(Pvalue 0,876), dan variabel ketersediaan fasilitas (Pvalue 0,075) tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kepatuhan pekerja. Saran yang diberikan peneliti adalah agar pekerja lebih menyadari akan pentingnya kesehatan keselamatan kerja dalam bekerja, dan pihak perusahaan semakin menguatkan denda yang dilakukan bagi pekerja yang tidak mematuhi peraturan agar pekerja menjadi takut dan mematuhi peraturan.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox