Secara nasional, prevalensi pada kelompok umur 10 tahun ke atas yang bukan perokok 66,6% (Riskesdas 2013). Sedangkan persentase kelompok umur 10 tahun ke atas yang bukan perokok di Provinsi Banten 65,3% (Riskesdas,2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak merokok pada siswa dengan teman sebaya perokok di SMA Islamic Village Kota Tangerang. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain case control yaitu membandingkan antara perilaku tidak merokok (kasus) dan perilaku merokok (kontrol) dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda. Penelitian ini dilakukan di SMA Islamic Village Kota Tangerang pada bulan April 2015. Populasi pada penelitian ini yaitu 177 siswa laki-laki yang terdiri dari siswa kelas X dan XI, sampel pada penelitian ini berjumlah 126 terdiri dari 63 siswa yang tidak merokok dan 63 siswa yang merokok. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat, analisa bivariat dan analisa multivariat. Hasil univariat menunjukkan responden dengan pengetahuan baik 31%, memiliki keyakinan tinggi 49,2%, memiliki sikap positif 52,4%, memiliki uang jajan sedikit 68,3%, intensitas bergaul dengan teman sebaya perokok tidak kuat 54%, guru berperan 35,7%, orang tua berperan 34,1% dan banyak terpapar pesan bahaya rokok di media massa 57,1%. Variabel yang berhubungan pada perilaku tidak merokok yaitu keyakinan (Pv 0,013), sikap (Pv 0,000), intensitas bergaul dengan teman sebaya perokok (Pv 0,004). Variabel sikap paling besar pengaruhnya terhadap perilaku tidak merokok OR 3.306 artinya responden yang sikap positif memiliki peluang 3 kali lebih besar untuk memiliki perilaku tidak merokok. Saran dari penelitian ini diperlukan intervensi terhadap sikap pada remaja dan pihak sekolah melakukan kerjasama dengan organisasi kesiswaan untuk membuat agenda pra kunjungan siswa untuk melihat langsung dampak rokok bagi kesehatan.