Kelelahan kerja (job bournout) atau stress yang banyak dialami oleh orang?orang yang bekerja dalam pekerjaan pelayanan terhadap manusia lainnya seperti perawat kesehatan, transportasi, kepolisian, dan pendidikan biasanya diartikan sebagai menurunnya efisiensi, performanen kerja dan berkurangnya kekuatan/ketahanan fisik tubuh. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan faktor internal dan eksternal tingkat kelelahan pada petugas radiologi (Radiografer) di Departemen Radiologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Total sampling.Variabel yang diteliti diantaranya adalah status gizi, umur, jenis kelamin, masa kerja dan shift kerja pegawai radiologi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari kuisoner yang telah di isi oleh responden. Jumlah sampel keseluruhan adalah 48 orang. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil analisi univariat didapatkan hasil proporsi dari faktor internal terbanyak adalah status gizi tidak buruk sebanyak 28 orang dengan persentase 58,3 %, jenis kelamin perempuan sebanyak 29 orang dengan persentase 60,4%, usia muda sebanyak 47 orang dengan persentase 97,9%., masa kerja <10 tahun sebanyak 41 orang dengan persentase 85,4% dan faktor eksternal adalah semua radiografer yang diteliti adalah radiografer yang mendapat jadwal shift kerja sebanyak 48 orang dengan persentase 100,0%. Berdasarkan hasil bivariat (hubungan) didapatkan patugas radiologi terhadap penurunan kegiatan tidak ditemukan hubungan yang bermakna, terhadap penurunan motivasi menyatakan ada hubungan dengan masa kerja (p value 0,767), dan penuruna fisik menyatakan ada tiga variabel yang berhunbungan dengan kelelahan petugas radiologi yaitu satus gizi (p value 0,004), usia ( p value 0,042) dan jenis kelamin (p value 0,015). Kata kunci : Kelelahan bekerja, Petugas Radiologi (Radiografer), Status Gizi, Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja dan Shift Kerja.