OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-16011
Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kelas perawatan peserta BPJS Mandiri di kantor BPJS kesehatan cabang Jakarta Selatan tahun 2015
Pengarang : Seila Azmia
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : KESEHATAN MASYARAKAT
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-16011 S05-16011 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70329
 Abstrak
Program BPJS Kesehatan merupakan program yang berperan penting bagi masyarakat Indonesia, karena dengan diadakannya program tersebut masyarakat Indonesia akan memiliki perlindungan kesehatan yang bersifat gotong-royong. Pemilihan kelas perawatan adalah bagian dari prosedur pendaftaran peserta BPJS Kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kelas perawatan peserta BPJS mandiri di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan tahun 2015. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode accidental sampling dengan sampel sebanyak 115 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dan presentase setiap variabel, serta analisis bivariat untuk melihat hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji chi square dan uji one way anova. Hasil analisis univariat dalam penelitian ini menunjukkan pemilihan kelas perawatan BPJS Kesehatan paling banyak adalah kelas I (58,3%). Sedangkan variabel independen berdasarkan keterjangkauan iuran premi (87,0%), persepsi responden mengenai murahnya iuran premi (79,1%), persepsi responden mengenai manfaat program BPJS Kesehatan (58,3%), pendapatan UMR (66,1%), tidak pernah mengalami kejadian sakit dalam 1-2 bulan (53,0%), belum pernah menggunakan pelayanan kesehatan BPJS (52,2%), dan pengetahuan tinggi (53,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 7 variabel independen, variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan pemilihan kelas perawatan adalah variabel iuran premi (Pvalue 0,000) dan variabel pendapatan (Pvalue 0,017), sedangkan variabel lainnya tidak memiliki hubungan bermakna yaitu keterjangkauan iuran premi (0,183), benefit asuransi kesehatan (0,870), peluang kejadian sakit (0,819) dan tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan (0,793) dan pengetahuan (0,115). Saran yang diberikan peneliti adalah melakukan sosialisasi mengenai Program BPJS Kesehatan kepada masyarakat Indonesia, khususnya pada tempat-tempat terpencil.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox