Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di Indonesia. Kasusnya terus bertambah dari tahun ke tahun. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama karena menyebabkan kematian dan dapat menyerang semua golongan umur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kunciran Kota Tanggerang Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah kunjungan ke bagian Poli Umum Puskesmas Kunciran. Sampel dalam penelitain ini sebanyak 114 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pembagian kuesioner kepada responden dan pengamatan secara langsung pada tempat penampungan air serta pengukuran terhadap suhu, kelembaban dan pencahayaan. Kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kunciran Kota Tanggerang sebanyak 16,7% dari total 114 responden. Hasil penelitian diuji secara statistik dengan uji chi square pada tingkat kepercayaan 95%, hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pencahayaan, keberadaan jentik Aedes aegypti pada TPA dan Non TPA dan kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kunciran Kota Tanggerang Tahun 2013 Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatannya, khususnya dalam pencegahan terhadap penyakit DBD, melaksanakan kegiatan 3M plus, merubah kebiasaan dengan menggantung pakaian di dalam almari, agar penularan penyakit DBD dapat ditekan.