Seiring selalu bertambahnya volume sampah setiap harinya di Indonesia, maka berbagai masalah pekerjaan dan masalah kesehatan terutama masalah penyakit ISPA juga akan meningkat, sehingga perhatian perlu diberikan lebih dari sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status ISPA dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada pemulung di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cipeucang Kota Tangerang selatan Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 hingga Oktober 2014 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang Kota Tangerang Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh artinya sampel yang diambil adalah semua pemulung yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang Kota Tangerang Selatan sebanyak 54 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil analisis univariat pada penelitian ini menunjukkan paling banyak pemulung yang menderita ISPA (57,4%). Distribusi responden yang paling banyak berdasarkan variabel independen adalah jenis kelamin laki-laki (77,8%), usia kerja dewasa (72,2%), tingkat pendidikan rendah (77,8%), kebiasaan merokok (66,7%), lama kerja sedang (74,1%), waktu kerja dengan risiko rendah (55,6%), dan tidak selalu menggunakan masker (55,6%). Hasil analisis bivariate menunjukkan variabel usia kerja (Pvalue 0,005), kebiasaan merokok (Pvalue 0,011), waktu kerja (Pvalue 0,019) dan penggunaan masker (Pvalue 0,036) memiliki hubungan yang bermakna dengan status ISPA pada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang Kota Tangerang Selatan. Sedangkan variabel jenis kelamin (Pvalue 0,056), tingkat pendidikan (Pvalue 0,556) dan lama kerja (Pvalue 0,515) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan status ISPA pada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, untuk itu pihak Dinas terkait untuk dapat melakukan pengawasan dan monitoring terhadap status kesehatan pemulung di TPA tersebut.